- 13 februari 1258 ,Bagdad Jatuh Ke Tangan Hulagu Khan
Pada masa pemerintahan khalifah Al-Musta’shim-billah raja terakhir dari dinasti
Abbasiah, Kota Bagdad berhasil dikuasai Hulagu Khan juga dikenal dengan sebutan Hülegü, Hulegu and
Halaku, cucu dari Jenghis Khan (hidup antara tahun 1217 –1265).
Hulagu Khan mengobarkan peperangannya dari wilayah Lurs, dipimpin oleh Jendrahn Kitbuqa,
dengan armada yang terbesar yang pernah dikerahkan oleh Kekaisaran Mongol. Dengan
mudahnya memporakporandakan wilayah Lurs, hingga membuat gentar pasukan Hashashin yang
memiliki benteng pertahanan yang sangat kuat, benteng Alamut, yang konon sangat sulit
ditembus oleh lawan.
Setelah ditaklukkannya dua wilayah ini semakin panas langkah Hulagu Khan untuk segera
menaklukan Bagdad.
Hulagu Khan dan pasukannya tiba di luar kota Baghdad pada bulan November 1257. Hulagu
Khan mengirim utusannya menyampaikan khalifah Al-Musta'sim agar menyerah, tetapi khalifah
menolak. Penolakan sang khalifah membuat Hulagu Khan murka, dan segera membagi
pasukannya menjadi dua bagian besar untuk menyerbu Baghdad, dari arah Barat dan arah Timur
sungai Tigris. Awalnya pasukan muslim berhasil memukul mundur serbuan dari sisi barat, tetapi
mereka berhasil dikalahkan di pertempuran berikutnya.
Pasukan Hulagu Khan berhasil menyusup ke garis belakang pasukan muslim dan mereka tanpa
ampun membantainya dan sebagian mati tenggelam. Dibawah pimpinan Jendral Guo Khan,
tanggal 29 Januari 1258 kota Bagdad telah dikepung. Menyusul dikuasainya benteng disekitar
Bagdad pada tanggal 5 Februari, mereka berhasil menguasai benteng disekitar baghdad.
Negosiasi Khalifah dengan Hulagu ditolak dan akhirnya pada tanggal 13 Februari, Baghdad
resmi menyerah dengan ditangkap dan dibunuhnya sang khalifah. Pembantaian, penjarahan,
pemerkosaan dan pembakaran terjadi dimana-mana. Pasukan dari bangsa Mongol ini menjarah
dan menghancurkan masjid, perpustakaan, istana, rumah sakit, dan juga banyak bangunan
bersejarah. Perpustakaan kota Baghdad (saat itu Baghdad terkenal sebagai pusat ilmu
pengetahuan dunia) yang penuh dengan buku-buku sejarah, kedokteran dan astronomy dan
lainnya dijarah dan semua bukunya dilempar ke sungai Tigris, para saksi mata mengatakan
sungai tigris berubah warnanya menjadi hitam dikarenakan saking banyaknya buku yang
terendam sehingga tintanya luntur.
-13 Februari 1633, Galileo Diperiksa di Roma

Galileo Diperiksa di Roma Ahli filosofi, astronomi, dan matematika
kebangsaan Italia untuk menghadapi tuduhan mendukung dan mengadvokasi teori Copernicus,
yang menyatakan bahwa Bumi berputar mengelilingi Matahari. Pada masa itu gereja
berpendapat bahwa Bumil adalah pusat alam semesta, berlawanan dengan teori Copernicus
yang menyatakan Mataharilah sebagai pusat tata surya. Gereja juga melarang perilisan buku-
buku yang menentang mereka dan akan menghukum siapa saja yang melanggar.
Pada bulan April 1633 Galileo setuju untuk mengaku bersalah guna meringankan hukuman yang
dijatuhkan terhadapnya. Hukuman Tahanan Rumah dengan waktu tak terbatas yang dijatuhkan
oleh
Paus Urban VIII, Galileo menghabiskan sisa hidupnya di vilanya di Arcetri dekat Florance hingga
akhirnya meninggal pada 8 Januari 1642. Vatikan kemudian meralat kesalahannya menghukum
Galileo dengan adanya teori hukum gravitasi Isaac Newton yang memperkuat teori Copernicus.
English Declaration of Rights Disepakati
13 Februari tahun 1689,
Dalam upacara pengangkatan Raja William III dan Ratu Mary di Inggris,
Parlemen Inggris membacakan Deklarasi Hak-Hak Inggris. Raja William III dan Ratu Mary dalam sumpah
pengangkatan mereka menyatakan menerima dan akan mematuhi isi deklarasi tersebut. Deklarasi Hak-
Hak Inggris yang disusun oleh parlemen Inggris itu, mengakhiri masa pengkultusan raja Inggris. Deklarasi
ini dimaksudkan untuk mengontrol kekuasaan raja Inggris dan melarang raja untuk membubarkan
parlemen atau membatalkan hukum yang telah ditetapkan parlemen sekehendak hatinya. Selain itu, hak
raja untuk menarik pajak dari Parlemen juga dibatasi melalui deklarasi ini. Deklarasi Hak-Hak Inggris ini
masih terus dijalankan hingga sekarang, sehingga Raja Inggris kini hanyalah berperan sebagai penguasa
simbolik dan kekuasaan pemerintahan berada di tangan Perdana Menteri.
Penandatangan Perjanjian Giyanti
13 Februari 1755,
Surakarta, Yogyakarta dan VOC menandatangani Perjanjian Giyanti, yang pada
akhirnya perjanjian ini memecah belah kerajaan Mataram.
Ditemukannya Autentifikasi Naskah Twain
13 Februari 1991, Rumah lelang Sotheby mengumumkan penemuan naskah yang sudah lama hilang,
yaitu Huckleberry Finn karya Mark Twain. Naskah yang merupakan separuh bagian pertama dari versi
orisinal Twain, dengan banyak koreksi tulisan tangan Twain, yang sudah hilang selama lebih dari satu
abad. Naskah itu diketemukan ketika salah seorang pustakawan Los Angeles berumur 62 tahun sedang
memilah-milah kertas-kertas tua pada enam kotak yang dikirim bibinya yang sudah meninggal di utara
New York.
Twain ternyata mengirim separuh bagian akhir naskah kepada seorang pustakawan tua yag bernama
James Gluck, yang minta dikirimkan untuk disimpan di Perpustakaan Buffalo, New York. Perebutan
perwalian atas naskah itu pun terjadi, dua bersaudari pustakawan dan Mark Twain Papers Project di
Berkeley, California, dengan hasil hak publikasi untuk ketiga pihak. (IRIB Indonesia)
Pada masa pemerintahan khalifah Al-Musta’shim-billah raja terakhir dari dinasti
Abbasiah, Kota Bagdad berhasil dikuasai Hulagu Khan juga dikenal dengan sebutan Hülegü, Hulegu and
Halaku, cucu dari Jenghis Khan (hidup antara tahun 1217 –1265).
Hulagu Khan mengobarkan peperangannya dari wilayah Lurs, dipimpin oleh Jendrahn Kitbuqa,
dengan armada yang terbesar yang pernah dikerahkan oleh Kekaisaran Mongol. Dengan
mudahnya memporakporandakan wilayah Lurs, hingga membuat gentar pasukan Hashashin yang
memiliki benteng pertahanan yang sangat kuat, benteng Alamut, yang konon sangat sulit
ditembus oleh lawan.
Setelah ditaklukkannya dua wilayah ini semakin panas langkah Hulagu Khan untuk segera
menaklukan Bagdad.
Hulagu Khan dan pasukannya tiba di luar kota Baghdad pada bulan November 1257. Hulagu
Khan mengirim utusannya menyampaikan khalifah Al-Musta'sim agar menyerah, tetapi khalifah
menolak. Penolakan sang khalifah membuat Hulagu Khan murka, dan segera membagi
pasukannya menjadi dua bagian besar untuk menyerbu Baghdad, dari arah Barat dan arah Timur
sungai Tigris. Awalnya pasukan muslim berhasil memukul mundur serbuan dari sisi barat, tetapi
mereka berhasil dikalahkan di pertempuran berikutnya.
Pasukan Hulagu Khan berhasil menyusup ke garis belakang pasukan muslim dan mereka tanpa
ampun membantainya dan sebagian mati tenggelam. Dibawah pimpinan Jendral Guo Khan,
tanggal 29 Januari 1258 kota Bagdad telah dikepung. Menyusul dikuasainya benteng disekitar
Bagdad pada tanggal 5 Februari, mereka berhasil menguasai benteng disekitar baghdad.
Negosiasi Khalifah dengan Hulagu ditolak dan akhirnya pada tanggal 13 Februari, Baghdad
resmi menyerah dengan ditangkap dan dibunuhnya sang khalifah. Pembantaian, penjarahan,
pemerkosaan dan pembakaran terjadi dimana-mana. Pasukan dari bangsa Mongol ini menjarah
dan menghancurkan masjid, perpustakaan, istana, rumah sakit, dan juga banyak bangunan
bersejarah. Perpustakaan kota Baghdad (saat itu Baghdad terkenal sebagai pusat ilmu
pengetahuan dunia) yang penuh dengan buku-buku sejarah, kedokteran dan astronomy dan
lainnya dijarah dan semua bukunya dilempar ke sungai Tigris, para saksi mata mengatakan
sungai tigris berubah warnanya menjadi hitam dikarenakan saking banyaknya buku yang
terendam sehingga tintanya luntur.
-13 Februari 1633, Galileo Diperiksa di Roma
Galileo Diperiksa di Roma Ahli filosofi, astronomi, dan matematika
kebangsaan Italia untuk menghadapi tuduhan mendukung dan mengadvokasi teori Copernicus,
yang menyatakan bahwa Bumi berputar mengelilingi Matahari. Pada masa itu gereja
berpendapat bahwa Bumil adalah pusat alam semesta, berlawanan dengan teori Copernicus
yang menyatakan Mataharilah sebagai pusat tata surya. Gereja juga melarang perilisan buku-
buku yang menentang mereka dan akan menghukum siapa saja yang melanggar.
Pada bulan April 1633 Galileo setuju untuk mengaku bersalah guna meringankan hukuman yang
dijatuhkan terhadapnya. Hukuman Tahanan Rumah dengan waktu tak terbatas yang dijatuhkan
oleh
Paus Urban VIII, Galileo menghabiskan sisa hidupnya di vilanya di Arcetri dekat Florance hingga
akhirnya meninggal pada 8 Januari 1642. Vatikan kemudian meralat kesalahannya menghukum
Galileo dengan adanya teori hukum gravitasi Isaac Newton yang memperkuat teori Copernicus.
English Declaration of Rights Disepakati
13 Februari tahun 1689,
Dalam upacara pengangkatan Raja William III dan Ratu Mary di Inggris,
Parlemen Inggris membacakan Deklarasi Hak-Hak Inggris. Raja William III dan Ratu Mary dalam sumpah
pengangkatan mereka menyatakan menerima dan akan mematuhi isi deklarasi tersebut. Deklarasi Hak-
Hak Inggris yang disusun oleh parlemen Inggris itu, mengakhiri masa pengkultusan raja Inggris. Deklarasi
ini dimaksudkan untuk mengontrol kekuasaan raja Inggris dan melarang raja untuk membubarkan
parlemen atau membatalkan hukum yang telah ditetapkan parlemen sekehendak hatinya. Selain itu, hak
raja untuk menarik pajak dari Parlemen juga dibatasi melalui deklarasi ini. Deklarasi Hak-Hak Inggris ini
masih terus dijalankan hingga sekarang, sehingga Raja Inggris kini hanyalah berperan sebagai penguasa
simbolik dan kekuasaan pemerintahan berada di tangan Perdana Menteri.
Penandatangan Perjanjian Giyanti
13 Februari 1755,
Surakarta, Yogyakarta dan VOC menandatangani Perjanjian Giyanti, yang pada
akhirnya perjanjian ini memecah belah kerajaan Mataram.
Ditemukannya Autentifikasi Naskah Twain
13 Februari 1991, Rumah lelang Sotheby mengumumkan penemuan naskah yang sudah lama hilang,
yaitu Huckleberry Finn karya Mark Twain. Naskah yang merupakan separuh bagian pertama dari versi
orisinal Twain, dengan banyak koreksi tulisan tangan Twain, yang sudah hilang selama lebih dari satu
abad. Naskah itu diketemukan ketika salah seorang pustakawan Los Angeles berumur 62 tahun sedang
memilah-milah kertas-kertas tua pada enam kotak yang dikirim bibinya yang sudah meninggal di utara
New York.
Twain ternyata mengirim separuh bagian akhir naskah kepada seorang pustakawan tua yag bernama
James Gluck, yang minta dikirimkan untuk disimpan di Perpustakaan Buffalo, New York. Perebutan
perwalian atas naskah itu pun terjadi, dua bersaudari pustakawan dan Mark Twain Papers Project di
Berkeley, California, dengan hasil hak publikasi untuk ketiga pihak. (IRIB Indonesia)
0 Response to "5 Peristiwa bersejarah di tanggal 13 Februari"
Posting Komentar