Virus ini tergolong flavivirus. Awalnya seperti demam berdarah tapi lebih ringan, ada juga yang menyebutkannya sebagai bentuk ringan dari penyakit chikunguya. Proses penularan virus Zika sama dengan penyakit demam berdarah Dengue ( DBD ) dan Chikunguya, yaiutu nyamuk Aedes Aegypti.
Menurut koordinator regional di kantor regional World Health Organization ( WHO ) Asia Tenggara
Prof Tjandra Yoga, dalam peta epidemi dunia negara-negara di Asia termasuk daerah yang terpapar virus Zika, dalam bentuk ringan. Namun sejauh ini tidak perna ada perjangkitan di kawasan Asia. Tahun 1974 virus Zika di temukan pertama kali di Uganda pada monyet di hutan Zika. Lalu pada 1948 di temukan pada nyamuk Aedes africanicus dan pada 1954 di temukan pada manusia di negara Nigeria.
Gejal virus infeksi ini pun miripdengan infeksi virus lainnya terutama virus dengue, yaitu demam, lemas, sakit kepala, nyeri otot dan sendi. Masa inkubasinya pun sama, selama beberapa hari hingga seminggi. Faktor kemiripan gejala ini yang kadang menyebabkan virus zika sulit terdeteksi pada awalnya.
Namun jika di perhatikan lebih seksama, gejala yang membedakan adalah pasien yang terpapar virus Zika akan mengalami kemerahan di tubuhnya serta mengalami konjungtiva ( mata kemerahan karena radang ). Selain itu berbeda dengan DBD setelah dilakukan pemeriksaaan lab, infeksi virus ini justru tidak menurunkan trombosit.
BAHAYA UNTUK IBU HAMIL
Virus Zika ramai di perbincangkan dan menimbulkan kekhawatiran terutama di kalangan ibu hamil. Pasalnya virus ini yang menginfeksi ibu hamil bisa melahirkan bayi dengan kelainan ukuran kepala kecil ( microfali ) dan gangguan perkembangan otak, serta menimbulkan cacat permanen. Hal ini di perkuat dengan kejadian di Brazil mei 2015 seiring mewabah virus Zika di temukan sejumlah kasus kelahiran bayi dengan gangguan otak dan jumlahnya semakin meningkat. Sehingga para ahli menduga penyebabya adalah virus Zika.
Dugaan virus ini juga bisa menular melalui hubungan seksual. Sayang nya hingga kini belum ada vaksin virus Zika.Untuk penaganannya, jika gejala ini masih ringan pasien di anjurkan banyak istirahat, konsumsi makanan bergizi dan perbanyak minum air putih. Selain itu biasakan melakukan 3M yaitu Menutup, Menguras, dan Mengubur sampah maupun genangan air.
Masyarakat Indonesia tetap harus waspada virus Zika ini, mengingat nyamuk pembawa virus ini memang sudah ada di Indonesia dan bahkan di musim hujan seperti sekarang ini nyamuk Aedes Aegypti makin merajalela. ( sumber tab Nova )
0 Response to "ASTAGA!! WASPADA VIRUS ZIKA TERUTAMA UNTUK IBU HAMIL"
Posting Komentar